Kepahiang, 4 Juli 2025 — Sebanyak 35 guru Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) penerima Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kinerja di Kabupaten Kepahiang menyelesaikan pelatihan intensif mengenai Koding dan Kecerdasan Artifisial (KA). Kegiatan yang dilaksanakan sejak 30 Juni hingga 4 Juli 2025 ini dipusatkan di SDN 12 Kepahiang.
Pelatihan ini merupakan respons atas kemajuan zaman yang semakin mengarah pada digitalisasi di berbagai sektor. Tujuannya adalah memastikan guru siap mengintegrasikan teknologi ke dalam kelas, sehingga peserta didik memiliki bekal yang cukup untuk bersaing di era industri digital yang cepat dan inovatif.
Dalam pelatihan ini, ditekankan bahwa penerapan Koding dan KA di dunia pendidikan harus memiliki pendekatan holistik. Pembelajaran teknologi tidak hanya berfokus pada kompetensi teknis, tetapi juga pada pembentukan karakter dan kecakapan hidup.
"Teknologi KA tidak hanya berpengaruh pada ekonomi dan lapangan kerja, tetapi juga membentuk norma sosial dan budaya," ujar salah satu pelaksana kegiatan. "Oleh karena itu, peserta didik perlu memahami dampak sosial serta etika dalam pemanfaatan dan pengembangan teknologi tersebut."
Melalui materi yang mendalam, para guru diharapkan mampu membimbing siswa agar menjadi individu yang:
Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Memiliki keterampilan abad ke-21 seperti berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif.
Memiliki karakter mandiri dan sehat.
Seluruh aspek kompetensi yang diperoleh melalui pembelajaran Koding dan KA ini saling terintegrasi dan melengkapi. Hal ini sangat penting untuk memberikan dukungan kepada peserta didik agar siap menghadapi dunia yang terus berubah, mengatasi tantangan baru, dan berkontribusi pada kesejahteraan diri mereka maupun orang lain.
Diharapkan, 35 guru peserta pelatihan ini dapat segera menjadi agen perubahan di sekolah masing-masing, memimpin implementasi Koding dan KA untuk mencetak generasi Kepahiang yang unggul di era digital.
.jpg)
.jpg)
.jpg)

0 komentar:
Posting Komentar